Logo Chord Society
Terlahir di damparan kota Yogyakarta,tepatnya di Prenggan Kotagede akhir Desember 2012 sebuah nama yang sedikit aneh muncul dari otak anak-anak kurang kerjaan, Muhammad Jazari Ichsan(17) dan Agifian Hanif Firdaus(17). Awalnya sebuah impian dari mereka berdua melihat dunia ini semakin di gerogoti oleh dunia fashion, membuat 2 anak nakal ini sedikit lapar untuk mencicipinya. Peluang yang begitu menganga dan setumpuk pengalaman dalam dunia per-clothing-an membuat mereka mencoba hal baru yang sedikit gila. Mereka pada mulanya hanya memperbudak diri untuk membuat semacam kaos pada brand-brand yang berada disekitar Jogja. Setelah mereka sedikit banyak belajar akhirnya sebuah ide untuk mengcopy paste apa yang mereka sedemikian lihat membuat mereka merasa jenuh dan akhirnya membuat sebuah pemberontakan dengan memunculkan sebuah brand atau semacam distro yang kali pertama mereka beri nama "CHORD". Entah dari mana namanya,mereka hanya mendapatkan nama itu setelah bolak-balik kamus berbahasa inggris,dan akhirnya muncullah nama "chord" yang mereka beri arti "perasaan".
Setelah sedikit lama mereka mencoba memperkenalkan brand mereka kepada orang-orang disekeliling mereka, dari menjual sticker ber gambar "chord" hingga pada masanya mereka ditawar untuk menjadi sponsor dalam sebuah lomba. Merasa ada sebuah peluang lagi mereka mencoba untuk merevisi nama karena dinilai kurang begitu menyokong nama brand ini,. Setelah putar otak kesana kemari mereka sempat menambahkan beberapa kata menjadi "Chord Rebel Wear". Setelah hampir dipastikan memakai nama itu ada sebuha masukan bahwa nama itu sudah pasaran akhirnya mereka terpaksa merubah lagi. Kali ini memang nama bagitu berefek besar untuk sebuah nama dalam sebuah inudustri. Akhir dari pemikiran mereka pun berbuah hasil. ya,,,kata "SOCIETY" berhasil mereka dapatkan. Walaupun nama ini begitu familiar,hingga anak SD pun tak jarang mengetahuinya,namun nama ini memiliki andil yang cukup besar dengan persamaan tujuan dibentuknya brand ini. "Masyarakat" yang merupakan arti dari kata inggris ini tak lain adalah sasaran utama dalam dunia industri yang mereka buat. Hingga pada akhirnya kata Chord dan Society mereka gabungkan menjadi "CHORD SOCIETY" yang mereka artikan "Perasaan / Aspirasi Masyarakat".
Dengan dibentuknya nama "Chord Society" mereka pun berharap brand mampu menjadi pembeda, yang selama ini brand/distro di Indonesia kebanyakan terinspirasi dengan gaya luar negeri. Walaupun di barat sana terdapat sebuah band yang bernama "Three Chord Society",mereka tak bermaksud memplagiat nama tersebut. Nama brand yang akhirnya mereka pakai tak sengaja sama dengan band tersebut walaupun hanya beda kata "three" saja. semoga tak menjadikan salah paham di kemudian hari.
Setelah sedikit lama mereka mencoba memperkenalkan brand mereka kepada orang-orang disekeliling mereka, dari menjual sticker ber gambar "chord" hingga pada masanya mereka ditawar untuk menjadi sponsor dalam sebuah lomba. Merasa ada sebuah peluang lagi mereka mencoba untuk merevisi nama karena dinilai kurang begitu menyokong nama brand ini,. Setelah putar otak kesana kemari mereka sempat menambahkan beberapa kata menjadi "Chord Rebel Wear". Setelah hampir dipastikan memakai nama itu ada sebuha masukan bahwa nama itu sudah pasaran akhirnya mereka terpaksa merubah lagi. Kali ini memang nama bagitu berefek besar untuk sebuah nama dalam sebuah inudustri. Akhir dari pemikiran mereka pun berbuah hasil. ya,,,kata "SOCIETY" berhasil mereka dapatkan. Walaupun nama ini begitu familiar,hingga anak SD pun tak jarang mengetahuinya,namun nama ini memiliki andil yang cukup besar dengan persamaan tujuan dibentuknya brand ini. "Masyarakat" yang merupakan arti dari kata inggris ini tak lain adalah sasaran utama dalam dunia industri yang mereka buat. Hingga pada akhirnya kata Chord dan Society mereka gabungkan menjadi "CHORD SOCIETY" yang mereka artikan "Perasaan / Aspirasi Masyarakat".
Dengan dibentuknya nama "Chord Society" mereka pun berharap brand mampu menjadi pembeda, yang selama ini brand/distro di Indonesia kebanyakan terinspirasi dengan gaya luar negeri. Walaupun di barat sana terdapat sebuah band yang bernama "Three Chord Society",mereka tak bermaksud memplagiat nama tersebut. Nama brand yang akhirnya mereka pakai tak sengaja sama dengan band tersebut walaupun hanya beda kata "three" saja. semoga tak menjadikan salah paham di kemudian hari.
Dengan ide konsep nama tersebut mereka ingin menjadikan apa yang ada di Indonesia menjadi sebuah kebanggaan. Dan juga tentunya membalikan keadaan dimana masyarakat yang sekarang ini bagitu konsumtif dengan gerap gemerlapnya dunia fashion yang kebanyakan memang terkonsep dengan dunia kebarat-baratan menjadi bangga dengan konsep ke-Indonesiaan..semoga..
Mulai Start
Logo Chord Society
Setelah sebuah nama berhasil didapatkan kini 2 anak bandel ini mulai menkonsep ide yang akan mereka jadikan pegangan kedepannya. Untuk memudahkan dalam hal itu mereka pun manambahkan 3 personil baru,yakni Arif Triyanto(21), Gustoha Febriyanto(17), dan Muhammad Abdul Jalil(16). Setelah dirasa memenuhi,mereka berlima membuat pembagian kerja,kurang lebih seperti dibawah ini dap :
-Arif Triyanto : Graphic Design and Photograph
-Agifian Hanif Firdaus : Marketing Management
-Gustoha Febriyanto : Sablon and Art
-Muhammad Abdul Jalil : Sablon and Art
-Muhammad Jazari Ichsan : Graphic Design and Marketing
Begitu dibentuk mereka pun akhirnya merangkai konsep konsep yang telah mereka fikirkan sebelumnya. Dan kini pemberontakan 5 orang ini akan segera dimulai. Semoga mimpi mereka untuk mewujudkan sebuah aspirasi menjadi inspirsi begi masyarakat yang kini dirasa terlalu kaku dan melow. Semoga pada akhirnya karya-karya mereka mampu membuat anak muda Indonesia khususnya menjadi sebuahh generasi yang sadar dan bangga dengan karya putra bangsa.
kita tunggu saja Maha karya mereka....
Support selalu..
-CHORD SOCIETY-
coming soon......!!!
-Arif Triyanto : Graphic Design and Photograph
-Agifian Hanif Firdaus : Marketing Management
-Gustoha Febriyanto : Sablon and Art
-Muhammad Abdul Jalil : Sablon and Art
-Muhammad Jazari Ichsan : Graphic Design and Marketing
Begitu dibentuk mereka pun akhirnya merangkai konsep konsep yang telah mereka fikirkan sebelumnya. Dan kini pemberontakan 5 orang ini akan segera dimulai. Semoga mimpi mereka untuk mewujudkan sebuah aspirasi menjadi inspirsi begi masyarakat yang kini dirasa terlalu kaku dan melow. Semoga pada akhirnya karya-karya mereka mampu membuat anak muda Indonesia khususnya menjadi sebuahh generasi yang sadar dan bangga dengan karya putra bangsa.
kita tunggu saja Maha karya mereka....
Support selalu..
-CHORD SOCIETY-
coming soon......!!!
No comments:
Post a Comment